Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kebijakan Layanan Privasi Baru WhatsApp

Seperti diketahui mulai 15 Mei kemarin, WhatsApp telah memberlakukan kebijakan layanan privasi baru di seluruh negara. Nah menurut laporan dari WABetaInfo, deadline tersebut diperpanjang tapi sejauh ini hanya di dua negara karena satu dan lain hal.

Dua negara tersebut adalah Jerman dan Argentina yang diketahui bahwa di sana, pemberlakuan kebijakan privasi WhatsApp tersebut diperpanjang hingga 19 Juni 2021.

WABetaInfo juga membagikan tangkapan layar layar yang digunakan oleh WhatsApp untuk meminta penggunanya menerima persyaratan layanan baru dan menyebutkan batas waktu sampai 19 Juni.

Belum lama ini, regulator perlindungan data utama Jerman memang melarang Facebook memproses data pribadi pengguna WhatsApp karena menganggap persyaratan baru penggunaan aplikasi pesan instan itu ilegal.

Keputusan tersebut mengikuti proses regulasi yang dibuka oleh regulator di Hamburg pada bulan lalu setelah WhatsApp meminta penggunanya untuk menyetujui persyaratan baru atau berhenti menggunakan layanannya.

"Perintah ini berupaya untuk mengamankan hak dan kebebasan jutaan pengguna yang memberikan persetujuan mereka terhadap persyaratan penggunaan di seluruh Jerman," kata komisaris perlindungan data di Hamburg, Johannes Caspar sebagaimana dikutip dari Livemint.

Di sisi lain, langkah WhatsApp juga dinilai diskriminatif oleh pemerintah India. Mereka mempertanyakan mengapa pengguna India dipaksa untuk menerima kebijakan sementara warga negara di Uni Eropa tidak akan dipaksa untuk menerima persyaratan tersebut.

Dilansir dari Hindustan Times, pada tanggal 25 Mei WhatsApp dilaporkan juga akan menghadapi tindakan hukum jika perusahaan tidak mengirimkan tanggapan yang memuaskan atas permintaan pemerintah yang meminta untuk mencabut kebijakan privasi yang dipaksakan pada pengguna India.

Sementara itu, WhatsApp mengatakan kepada Pengadilan Tinggi Delhi bahwa mereka tidak akan memaksakan batas waktu untuk menerima kebijakan privasi baru, yang berarti bahwa pengguna yang belum menerima kebijakan privasi masih bisa menggunakan WhatsApp meski perlahan pengguna akan mulai kehilangan aksesnya.